Wangi mu masih tetap harum,
tapi mengapa alat indera penciumanku seakan terhalang
sehingga aku merasakan wangi mu tak seharum dan sehangat dahulu.
Perlakuan mu masih hangat,
tapi mengapa ada bongkahan yang seakan menutupi
sehingga aku merasakan sulitnya menyentuh hati mu.
Kamu masih sama tidak ada yang berbeda,
tapi mengapa aku merasakan ada sentuhan dingin
yang tidak sehangat dahulu.
seakan hanya logika yang bermain bukan lagi hati yang mengontrol semua ini.
tapi mengapa alat indera penciumanku seakan terhalang
sehingga aku merasakan wangi mu tak seharum dan sehangat dahulu.
Perlakuan mu masih hangat,
tapi mengapa ada bongkahan yang seakan menutupi
sehingga aku merasakan sulitnya menyentuh hati mu.
Kamu masih sama tidak ada yang berbeda,
tapi mengapa aku merasakan ada sentuhan dingin
yang tidak sehangat dahulu.
seakan hanya logika yang bermain bukan lagi hati yang mengontrol semua ini.
Posting Komentar