walaupun tersesat, namun harus keluar dengan berhasil.

Kalimat atau judul yang saya buat ini, sebenernya ngutip kata dari seorang dedy corbuzier saat di hitam putih. hehe maaf yah om, aku nyontek qoute om :P, okee balik ke pokok utama, hhaha :D. Terlintas sejenak di fikiranku, 'oh iyah, ini ada benarnya juga' . Kenapa saya berfikir seperti itu ?, mungkin ini yang sedang saya alami sekarang .. saya masuk di dunia perkuliahan yang menurut saya ini bukan dunia saya, dari dahulu cita-cita saya ingin sekali jadi dokter mungkin sampai sekarang. Dan karena dunia kedokteran sungguh tak mungkin dijangkau oleh kuangan keluarga. Maka saya memupus harapan untuk cita-cita saya.

Sampai pada saatnya, orang tua lah yang memutuskannya, terutama papa. Dia bilang kalau saya harus pilih ekonomi atau komputer, beliau berkata jurusan komputer pasti di butuhkan di kantor2 karena menurutnya semua perusahan pasti menggunakan komputer. Saat itu saya juga bingung harus ambil apa, dan dengan banyak memikirkan lalu saya putuskan untuk menurut saja masuk di jurusan IT ini dengan kampus yang biayanya juga terjangkau oleh keluarga.


Hmmm.. apa yah ? dibilang tersesat sebenarnya tidak sepenuhnya tersesat karena sudah ada dasar menggunakan komputer karena dirumah ada, dan di sekolahpun juga di ajarkan walaupun hanya seminggu sekali, itu mungkin sudah cukup untuk mengetahui dasar2nya, cuma mungkin agak berbeda saja, karena jurusan ini lebih pengaplikasiannya untuk menciptakan sebuah software bukan hanya sekedar belajar ms. word, excel, dll. Oke, kalau ini bisa belajar dan kalau niat pasti bisa.

Lalu dibilang gak tersesat juga gak, karena apa yah ? . Ini kerasa kayak 'ini bukan saya, ini bukan keinginan saya, ini bukan bidang yang saya inginkan' lalu merenung dan bertanya jika aku masuk dunia ini saya akan kerja sebagai apa ?. ah banyak deh fikiran yang muncul.

Di tengah perjalanan ada sedikit rasa sesal sebenernya, kenapa gak berusaha dulu untuk mencapai cita-cita dahulu, hanya bisa manut saja. Atau kenapa gak saya lihat jurusan-jurusan lain yang mungkin ada peminatan yang sesuai dengan nurani saya. Kayak psikolog misalnya, karena menurut saya jurusan itu hampir2 mirip dengan dunia kedokteran, karena mempelajari tentang jiwa. hft tapi mungkin orang tua saya juga tidak akan setuju dengan hal yang itu. -___-

Yaudahlah yah berhubung sudah tersesat dan sudah terlanjur nyebur dan basah kuyup, saya harus tetap stay di jurusan ini dan keluar dengan keberhsilan S.Kom saya, cuma gak mau sia-sia saja sebenernya, satu tujuan saya masuk perkuliahan ini adalah sebuah kelulusan dan keluar dengan berhasil, ya walaupun nanti dalam praktek kerja nya saya tidak ada hubungannya dengan jurusan saya. Setidaknya saya telah berhasil keluar dalam kesesatan dengan berhasil lulus S.Kom, alhamdulillah banget jika dapet predikat cumlaude :)). 

Jika nanti saya masuk dalam dunia kerja dan mungkin tersesat juga, setidaknya saya tersesat dengan keberhasilan yang gemilang.. aminn . setuju dengan quote nya om dedy :D.. Life must go on, Tuhan pasti tau mana yang terbaik untuk umat-Nya dan pasti Dia berikan. Just say "alhamdulillahhirabbilalamin untuk nikmat indah yang Kau berikan ini" , jangan terlalu larut dalam penyesalan yang tak kunjung henti :)).

Posting Komentar

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates